Misbah Syahibuddin merupakan seorang pengelola dan pengasuh Panti Yatim Raudhatul Aitam di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Ia pernah merasakan pengalaman begitu sial, kehilangan mobil.
Insiden itu terjadi sekitar tahun lalu. Mobil yang digunakan bukan milik pribadi melainkan pinjaman dari seorang teman.
Karena mobil itu hilang, ia punya beban untuk mengembalikan mobil tersebut. Padahal, yayasan yang dia kelola banyak mengandalkan banutan dari donatur.
Pria yang akrab disapa Ustaz Syahibuddin ini sempat dilanda kebingungan. Berpikir lapor polisi atau klaim asuransi, urusannya bisa semakin sulit, juga menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan biaya.
"Wah, bagaimana ini," kata Misbah.
Di tengah kebingungannya, tiba-tiba datang seorang wanita tetangganya. Wanita itu datang sembari menangis sesenggukan.
"Ustaz, tolonglah saya ya Ustaz. Saya sekeluarga belum makan. Kontrakan belum bayar, dan listriknya juga mau dicabut karena nunggak bayaran," kata wanita itu.
Keluhan wanita itu membuat Syahibuddin semakin bingung. Masalah yang dia hadapi belum selesai, sudah datang lagi masalah baru.
Kala itu, Syahibuddin memiliki uang di kantongnya sebanyak Rp500.000. Rencananya, ia akan menggunakan uang itu untuk mengurus pencarian mobil.
Seketika ia teringat dengan perkataan Ustaz Yusuf Mansur tentang kekuatan sedekah. "Sedekah, akan 'bunyi' ketika kita sedang kepepet," kata Syahibuddin, menirukan ucapan Ustaz Yusuf.
Tanpa pikir panjang, Syahibuddin memberikan uangnya keada wanita tersebut. "Ini, Bu. Terimalah uang terakhir yang saya miliki, semoga dapat membereskan urusan Ibu. Tolong doakan saya biar urusan cepat selesai," kata dia.
Wanita itu begitu gembira. Berulang kali ia ucapkan terima kasih kepada Syahibuddin. Wanita itu juga terus mendoakan Syahibuddin.
Tidak sampai berganti hari, sedekah Syihabuddin terjawab. Ia menerima rezeki di luar perkiraan. Jumlahnya cukup banyak.
Syihabuddin lalu membeli mobil bekas setara mobil milik temannya yang hilang. Diserahkannya mobi itu disertai uang untuk memantaskan nilai totalnya. Meski begitu, masih ada cukup banyak uang sisa.
"Alhamdulillah, ternyata dari kehilangan mobil yang mesti saya tanggung, saya akhirnya malah mendapat keuntungan," kata dia.
Insiden itu terjadi sekitar tahun lalu. Mobil yang digunakan bukan milik pribadi melainkan pinjaman dari seorang teman.
Karena mobil itu hilang, ia punya beban untuk mengembalikan mobil tersebut. Padahal, yayasan yang dia kelola banyak mengandalkan banutan dari donatur.
Pria yang akrab disapa Ustaz Syahibuddin ini sempat dilanda kebingungan. Berpikir lapor polisi atau klaim asuransi, urusannya bisa semakin sulit, juga menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan biaya.
"Wah, bagaimana ini," kata Misbah.
Di tengah kebingungannya, tiba-tiba datang seorang wanita tetangganya. Wanita itu datang sembari menangis sesenggukan.
"Ustaz, tolonglah saya ya Ustaz. Saya sekeluarga belum makan. Kontrakan belum bayar, dan listriknya juga mau dicabut karena nunggak bayaran," kata wanita itu.
Keluhan wanita itu membuat Syahibuddin semakin bingung. Masalah yang dia hadapi belum selesai, sudah datang lagi masalah baru.
Kala itu, Syahibuddin memiliki uang di kantongnya sebanyak Rp500.000. Rencananya, ia akan menggunakan uang itu untuk mengurus pencarian mobil.
Seketika ia teringat dengan perkataan Ustaz Yusuf Mansur tentang kekuatan sedekah. "Sedekah, akan 'bunyi' ketika kita sedang kepepet," kata Syahibuddin, menirukan ucapan Ustaz Yusuf.
Tanpa pikir panjang, Syahibuddin memberikan uangnya keada wanita tersebut. "Ini, Bu. Terimalah uang terakhir yang saya miliki, semoga dapat membereskan urusan Ibu. Tolong doakan saya biar urusan cepat selesai," kata dia.
Wanita itu begitu gembira. Berulang kali ia ucapkan terima kasih kepada Syahibuddin. Wanita itu juga terus mendoakan Syahibuddin.
Tidak sampai berganti hari, sedekah Syihabuddin terjawab. Ia menerima rezeki di luar perkiraan. Jumlahnya cukup banyak.
Syihabuddin lalu membeli mobil bekas setara mobil milik temannya yang hilang. Diserahkannya mobi itu disertai uang untuk memantaskan nilai totalnya. Meski begitu, masih ada cukup banyak uang sisa.
"Alhamdulillah, ternyata dari kehilangan mobil yang mesti saya tanggung, saya akhirnya malah mendapat keuntungan," kata dia.
Tag :
Hikmah